•
Dapat
memberikan informasi-informasi kepada siswa-siswa tentang pentingnya menjaga
lingkungan hidup
•
Dapat
memberikan kesadaran kepada siswa-siswa akan pentingnya lingkungan hidup.
•
Dapat
mengetahui seberapa besar rasa sensitifitas siswa-siswa terhadap kondisi
lingkungan sekitarnya
•
Memberikan
kesempatan bagi setiap orang untuk mendapatkan pengetahuan, keterampilan,
sikap/perilaku, motivasi dan komitmen, yang diperlukan untuk bekerja secara
individu
•
Pendidikan
lingkungan hidup memasukkan aspek afektif yaitu tingkah laku, nilai dan
komitmen yang diperlukan untuk membangun masyarakat yang berkelanjutan
(sustainable).
•
Pendidikan
lingkungan hidup di sekolah merupakan salah satu dari penerapan pendidikan
karakter. Pendidikan karakter dan pendidikan lingkungan hidup menanamkan
nilai-nilai karakter kepada warga sekolah yang meliputi pengetahuan (kognitif),
kesadaran atau kemauan (afektif), dan tindakan (psikomotor) untuk melaksanakan
nilai-nilai tersebut (Agus Akhmadi, 2011: 1-3).
•
Proses pengembangan nilai-nilai yang menjadi
landasan dari karakter itu menghendaki suatu proses yang berkelanjutan,
dilakukan melalui berbagai mata pelajaran yang ada dalam kurikulum dan salah
satunya melalui pendidikan lingkungan hidup
•
Pendidikan
merupakan upaya terencana dalam mengembangkan potensi peserta didik, sehingga
mereka memiliki sistem berpikir, nilai, moral, dan keyakinan yang diwariskan
masyarakatnya dan mengembangkan warisan tersebut ke arah yang sesuai untuk
kehidupan masa kini dan masa mendatang.
•
Pendidikan
adalah juga suatu usaha masyarakat dan bangsa dalam mempersiapkan generasi
mudanya bagi keberlangsungan kehidupan masyarakat dan bangsa yang lebih baik di
masa depan. Keberlangsungan itu ditandai oleh pewarisan budaya dan karakter
yang telah dimiliki masyarakat dan bangsa.
1. Dapat
memberikan informasi-informasi kepada siswa-siswa tentang pentingnya menjaga
lingkungan hidup
2.
Dapat memberikan kesadaran kepada siswa-siswa akan pentingnya lingkungan hidup.
3.
Dapat mengetahui seberapa besar rasa sensitifitas siswa-siswa
terhadap kondisi lingkungan sekitarnya
4.
Memberikan kesempatan bagi setiap orang untuk mendapatkan pengetahuan,
keterampilan, sikap/perilaku, motivasi dan komitmen, yang diperlukan untuk
bekerja secara individu
Pendidikan lingkungan hidup memasukkan aspek afektif yaitu tingkah laku,
nilai dan komitmen yang diperlukan untuk membangun masyarakat yang
berkelanjutan (sustainable). Pendidikan
lingkungan hidup di sekolah merupakan salah satu dari penerapan pendidikan
karakter. Pendidikan karakter dan pendidikan lingkungan hidup menanamkan
nilai-nilai karakter kepada warga sekolah yang meliputi pengetahuan (kognitif),
kesadaran atau kemauan (afektif), dan tindakan (psikomotor) untuk melaksanakan
nilai-nilai tersebut (Agus Akhmadi, 2011: 1-3).